Tuesday, April 26, 2011

Jenis-Jenis Angin yang ada Di Indonesia

Jenis-jenis angin yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.
a) Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat adalah angin yang bertiup dari darat ke laut, dan terjadi pada malam hari. Pada malam hari daratan lebih cepat dingin, sehingga bertekanan maksimum dan lautan masih panas, sehingga bertekanan minimum. Angin bertiup dari tempat yang bertekanan maksimum (darat) menuju ke tempat yang bertekanan minimum (laut), maka terjadilah angin darat.
Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat, dan terjadi pada siang hari. Pada siang hari lautan lebih cepat dingin, sehingga bertekanan maksimum dan daratan masih panas, sehingga bertekanan minimum. Angin bertiup dari tempat bertekanan maksimum (laut) ke tempat bertekanan minimum (darat), maka terjadilah angin laut.
b) Angin Fohn
Angin fohn mempunyai sifat panas dan kering. Hal ini dikarenakan angin yang bertiup dari arah laut membawa uap air yang banyak. Angin itu setelah mencapai daratan terhalang oleh pegunungan dan suhunya semakin dingin. Uap air yang dikandungnya berubah menjadi awan dan hujan. Hujan dijatuhkan pada lereng gunung yang menghadap laut. Setelah angin itu sampai ke puncak pegunungan, turun kembali di balik pegunungan. Angin yang turun ini sudah tidak mengandung uap air, karena telah dijatuhkan sebagai hujan. Oleh karena angin ini turun, maka suhunya makin panas pada waktu sampai di bawah. Angin ini sifatnya menjadi panas dan kering.
Angin Fohn di Sumatra Utara disebut dengan angin bahorok, di Jawa Barat disebut angin kumbang, di Jawa Timur disebut angin gending, dan di Biak Papua disebut angin wambrau.
c) Angin Pasat
Angin pasat adalah angin yang bertiup dari wilayah subtropik ke arah khatulistiwa. Di belahan bumi utara bertiup angin pasat timur laut, dan di belahan bumi selatan bertiup angin pasat tenggara.
d) Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah ke gunung. Terjadi pada waktu siang hari, di mana pemanasan udara bergerak ke atas sepanjang lereng, akibat perbedan temperatur maka tekanan udara juga berbeda, sehingga terjadi aliran udara dari lembah ke gunung.
e) Angin Gunung
Angin gunung adalah angin yang bergerak dari gunung ke lembah. Terjadi pada malam hari karena adanya perbedaan temperatur yang mengakibatkan perbedaan tekanan, di mana gunung mempunyai tekanan maksimum dan lembah tekanan minimum, sehingga angin bergerak dari gunung menuju lembah.
f) Angin Muson
Angin muson terjadi karena perbedaan tekanan udara antara daratan (benua) dengan samudra. Ada dua macam angin muson, yaitu angin muson timur dan barat.
(1) Angin Muson Timur
Angin muson timur terjadi pada bulan April sampai Oktober. Pada bulan tersebut matahari seakan-akan berada di belahan bumi utara. Benua Asia lebih banyak menerima panas dari matahari, sehingga Benua Asia merupakan daerah yang bertekanan minimum. Angin bertiup dari tempat yang bertekanan maksimum (Australia) ke tempat yang bertekanan minimum (Asia). Pada saat itu di Indonesia mangalami musim kemarau.
(2) Angin Muson Barat
Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober sampai bulan April. Pada bulan tersebut matahari seakan-akan berada di belahan bumi selatan. Benua Australia lebih banyak menerima panas dari matahari, sehingga Benua Australia merupakan daerah yang bertekanan minimum. Angin bertiup dari tempat yang bertekanan maksimum (Asia) ke tempat yang bertekanan minimum (Australia). Pada saat itu di Indonesia mengalami musim penghujan.
g) Hujan Zenital karena Pengaruh Angin Zenital
Angin zenital yaitu angin yang naik di daerah khatulistiwa karena pemanasan matahari. Angin ini menyebabkan di daerah khatulistiwa banyak turun hujan yang disebut hujan zenital.

No comments:

Post a Comment